Fhoto : Panglima Gagak Hitam Arba Udin |
Batam |Sidaktoday.com | Jajaran Polda Kepri bersama tim Gabungan TNI meskipun pernah melakukan pengrebekan lokasi gelper kampung aceh yang biasa dikenal dengan kampung sakral tidak membuat pihak Oknum pengusaha menjadi jera malah semakin merajalela.
Pasalnya, Lokasi kampung aceh bukan hanya cerita tentang perjudian tapi indikasi peredaran narkoba juga masih berjalan sampai sekarang, sehingga bisa merusak generasi penerus bangsa
Baca Lagi : Sungguh Hebat Oknum Pengusaha Gelper Simpang Dam Tidak Takut Kepada Pihak Polda Kepri Beserta Jajaranya
Di awal bulan Juni lokasi gelper kampung aceh baru buka 2 tempat namun akhir dibulan Juni menjadi bertambah 3 lokasi yang dimana pihak pengusaha tidak mengantongi izin dari pemerintah kota Batam dan izin keramaian dari pihak Kepolisian
Panglima Besar Ormas Gagak hitam Arba Udin mengatakan Kami sangat mengapresiasi serta mendukung penuh pihak aparat baik Polisi maupun TNI dan pemerintah kota Batam terkait penutupan tempat yg berbau Narkoba dan Judi yang dapat merusak generasi penerus bangsa
Kalau mendukung untuk membasmi narkoba, saya orang pertama yg ditunjuk mengkordinir kampung Tanguh anti narkoba.ungkap Udin, Sabtu (01/06/23)
Sementara, Ketua Barisan Republik Kota Batam Zainal menuturkan Saya meminta Pihak Kepolisian untuk menutup keberadaan Gelper di Kampung Aceh karena ini sangat merusak moral masyarakat dan memicu akan peredaran Narkoba merusak generasi Bangsa,ujar Zainal
" Padahal kalau dilihat kondisi ini seolah-olah Aparat penegak tidak lagi dihargai oleh Oknum Pengusaha Gelper yang terindikasi judi, karena kemarikan sudah pernah dilakukan pengerebekan serta penutup oleh Tim Gabungan Polri dan TNI serta Sat Pol PP. Tutup Zainal.
Hingga berita ini diterbitkan Kasat Reskrim Polresta Barelang belum memberikan tanggapan atas konfirmasi dari Awak media ini melalui Whatsapp selulernya terkait lokasi gelper simpang dam di wilayah hukum Kecamatan Sei Beduk. ( Red)