Batam | Sidaktoday.com - Salah satu ruko diseputaran Pertokoan Aviari yang biasa dipakai sebagai tempat (gudang) pembongkaran barang lartas/second tutup pasca penangkapan 2 kontainer Balpres oleh Polda Kepri. Kamis (23/02/2023).
Dimana, gudang Ruko tersebut diduga milik NN yang biasanya mendapatkan barang langsung dari Singapura atas kerjasama dengan RN.
Salah Satu Sumber Awak media yang tidak mau dipublikasikan Namanya mengatakan NN sudah lama berkecimpung dalam dunia lartas/second yang dipesan langsung dari Singapura melalui RN dan bos Mr P (Bos Second Singapura) untuk merek karung Dolpin berupa pakaian bekas, sepatu bekas, gurpak/alat-alat rumah tangga bekas.
"Namun akibat kejadian kemarin, NN tiba-tiba menghilang dan gudangnya langsung tutup hingga sekarang," Ujar Sumber
Diakuinya, saat ini dia harus mencari barang dari tempat lain pasal barang NN bermasalah, Biasanya saya ambil barang dari dia, sekarang terpaksa cari dari yang lain," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Harry Goldenhardt saat dikonfirmasi terkait update penangkapan 2 kontainer berisi 1.200 karung barang bekas mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan jika ada perkembangan.
"Ada perkembangan akan saya sampaikan yaa," tulis Harry ketika dikonfirmasi lewat pesan Whatsappnya, Selasa (21/2/23).
Sebelumnya diberitakan, penyidik Ditreskrimsus Polda Kepri sudah memanggil dan melakukan pemeriksaan terhadap seorang wanita inisial RN sebagai saksi.
Nama RN ikut terseret dalam kasus penyelundupan 2 truk kontainer bermuatan Balpres. RN juga disebut-sebut salah satu bos besar pemasok (importir) barang-barang bekas dari Singapura ke wilayah Batam mulai dari pakaian, Tas dan Sepatu.
Ia juga diketahui memiliki rekanan dalam menjalankan bisnis Balpres yakni berinisial NN dan RY.
Sementara itu, Kapolda Kepri, Irjen Pol Tabana Bangun mengatakan, pihaknya masih membutuhkan waktu untuk penentuan tersangka terkait kasus penyelundupan 2 truk kontainer Balpres.
"Untuk penanganan Balpres ini, kami masih membutuhkan waktu untuk penentuan tersangka. Tapi setidaknya awalnya kita sudah melakukan pengamanan barang bukti Balpres sebanyak 2 truk kontainer," ungkap Kapolda Kepri, Irjen Pol Tabana Bangun, saat konferensi pers pada Rabu (15/2/2023) lalu.
Dari Pantauan Awak Media "Sejak kejadian kemarin penangkapan 2 kontainer berisi 1.200 karung barang bekas), gudang kak (NN) langsung tutup tidak ada kegiatan lagi.( Vs/ Tim)